Kamis, 21 Oktober 2010


Pengertian Manusia

Secara biologis, manusia di artikan sebagai hominid dari spesias homo sapiens.  Satu-satunya subspesies yang tersisa dari homo sapiens ini adalah homo sapiens-sapiens.  Mereka biasanya dianggap sebagai satu-satunya spesies yang dapat bertahan hidup dalam genus homo.
Dalam pandangan agama islam, manusia di definisikan sebagai makhluk, mukalaf, mukaram, mukhaiyar, dan mujzak.  Manusia merupakan makhluk yang memiliki nilai-nilai fitri dan sifat insaniah.
Dalam definisi lain manusia di artikan sebagai berikut,  Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat- hakikat yg mulia.  Manusia juga merupakan makhluk yang sadar diri.  Ini berarti bahwa manusia adalah satu-satunya makhluk yang mempunyai pengetahuan atas kehadiran dirinya sendiri.


Unsur-unsur Yang Membangun Manusia

Ada banyak sekali unsur-unsur yang dapat membangun manusia, namun dari sekian banyak unsur-unsur itu, di sederhanakan menjadi dua klasifikasi.  Yaitu unsur jasmani dan unsur rohani.  Unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dan lain-lain.  Jika tidak di penuhi maka akan berakibat buruk pada manusia itu sendiri.  Sedangkan unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia.  Seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia, dan lain-lain.
Manusia tidak bisa hidup tanpa kedua unsur tarsebut, dan manusia juga tidak bisa hidup dengan mengutamakan salah satu unsur dan mengabaikan yang lainnya.  Jadi, manusia hidup di dunia ini dengan cara menyaimbangkan ke dua hal tersebut.  Jika kedua hal tersebut dapat diseimbangkan, maka manusia tersebut Insya Allah akan menjalani hidup yang tenang dan bahagia.


Hakikat Manusia Adalah Sebagai Berikut:

·         Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya
·         Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
·         Makhluk yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
·         Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
·         Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
·         Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
·         Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat
·         Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.


Manusia Dikaitkan Dengan Unsur Kebudayaan

Manusia di dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan.  Perubahan yang terjadi bisa kearah kemajuan dan bisa juga kearah kemunduran.  Perubahan itu dapat terjadi di berbagi aspek, seperti peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, serta religi atau keyakinan.  Perubahan di berbagai bidang sering disebut sebagai perubahan social dan perubahan kebudayaan.  Karena proses terjadinya dapat terjadi secara bersamaan.
Jadi manurut saya, mengapa manusia itu dikaitkan dengan dengan unsure kebudayaan, karena dalam hidupnya manusia itu mengalami perubahan-perubahan, dan perubahan-perubahan itu dapat merubah pula kebudayaan-kebudayaan yang sudah ada di sekitarnya atau di masyarat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar